Ajaran-ajaran
pokok aliran Jabariyah
1) Masalah sifat Allah SWT
Jahm bin Shafwan tidak membenarkan Allah SWT
diberi sifat-sifat yang terdapat pada makhluk-Nya. Yang demikian itu membawa
penyerupaan Allah SWT dengan ciptaan-Nya. Namun diakui pula bahwa banyak ayat
Al-Qur'an yang menyebutkan Allah SWT mendengar, melihat, berbicara dan
sebagainya. Ayat-ayat tersebut tidak dilihat secara lahiriyah (tekstual)
melainkan dipahami secara konstekstual.
2) Tentang Surga dan Neraka.
Surga dan neraka serta
aktivitas penghuninya akan berakhir. Firman Allah SWT yang berbunyi (mereka
kekal di dalamnya) disebutkan majas, bukan kekekalan yang sesungguhnya sebab
yang kekal hanyalah Allah SWT.
Dalam ayat lain Allah SWT
berfirman : " Mereka (penghuni surga dan neraka) kekal di dalamnya
selama ada langit dan bumi, kecuali Allah SWT menghendaki yang lain…".
(QS. 11 : 107 - 108).
Ayat tersebut menngandung
syarat dan pengecualian kekekalan surga dan neraka. Bagi Jabariyah pahala dan
siksaan pun merupakan paksaan karena didasarkan pada keyakinan bahwa manusia
tidak memiliki pilihan dan daya. Manusia dalam paham ini hanya merupakan wayang
yang digerakkan dalang.
3)
Masalah Iman dan Kufur.
Iman
dan kekafiran bergantung sepenuhnya kepada keyakinan di dalam hati dan orang
yang telah mengenal baik dengan Allah SWT kemudian ingkar dengan lidahnya tidak
akan menjadi kufur karenanya. Bahkan juga tidak menjadi kafir sungguh pun ia
menyembah berhala, menjalankan ajaran Yahudi atau Nasrani kemudian mati, bagi
Allah SWT orang demikian tetap merupakan seorang mukmin yang sempurna.
Sebagaimana
Firman Allah SWT dalam Surat Al-Ihsan ayat 30 :
Yang
artinya : "Bukanlah kamu yang menghendaki, tetapi Allah-lah yang
menghendaki".
4) Tentang Qudrot dan Irodat
Manusia.
Manusia
tidak mampu melakukan suatu perbuatan, tidak memiliki kemauan, kemampuan dan
pilihan. Allah-lah pencipta semua perbuatannya sebagaimana terjadi pada
benda-benda. Misalnya manusia membaca, menulis, mendengar maka hal itu sama
saja dengan Allah SWT membuat pohon tumbuh, berbuah, air mengalir dan
sebagainya.
Sebagaimana
Firman Allah SWT dalam Surat As-Shaffat ayat 96 :
Yang artinya : "Dan Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat".
Yang artinya : "Dan Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar