Jumat, 18 Desember 2015

Ajaran-Ajaran Pokok Aliran Jabariyah


Ajaran-ajaran pokok aliran Jabariyah

 

1)   Masalah sifat Allah SWT

Jahm bin Shafwan tidak membenarkan Allah SWT diberi sifat-sifat yang terdapat pada makhluk-Nya. Yang demikian itu membawa penyerupaan Allah SWT dengan ciptaan-Nya. Namun diakui pula bahwa banyak ayat Al-Qur'an yang menyebutkan Allah SWT mendengar, melihat, berbicara dan sebagainya. Ayat-ayat tersebut tidak dilihat secara lahiriyah (tekstual) melainkan dipahami secara konstekstual.

 

2)   Tentang Surga dan Neraka.

Surga dan neraka serta aktivitas penghuninya akan berakhir. Firman Allah SWT yang berbunyi (mereka kekal di dalamnya) disebutkan majas, bukan kekekalan yang sesungguhnya sebab yang kekal hanyalah Allah SWT.

Dalam ayat lain Allah SWT berfirman : " Mereka (penghuni surga dan neraka) kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali Allah SWT menghendaki yang lain…". (QS. 11 : 107 - 108).

Ayat tersebut menngandung syarat dan pengecualian kekekalan surga dan neraka. Bagi Jabariyah pahala dan siksaan pun merupakan paksaan karena didasarkan pada keyakinan bahwa manusia tidak memiliki pilihan dan daya. Manusia dalam paham ini hanya merupakan wayang yang digerakkan dalang.

 

3)   Masalah Iman dan Kufur.

Iman dan kekafiran bergantung sepenuhnya kepada keyakinan di dalam hati dan orang yang telah mengenal baik dengan Allah SWT kemudian ingkar dengan lidahnya tidak akan menjadi kufur karenanya. Bahkan juga tidak menjadi kafir sungguh pun ia menyembah berhala, menjalankan ajaran Yahudi atau Nasrani kemudian mati, bagi Allah SWT orang demikian tetap merupakan seorang mukmin yang sempurna.

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Al-Ihsan ayat 30 :

Yang artinya : "Bukanlah kamu yang menghendaki, tetapi Allah-lah yang menghendaki".

 

4)   Tentang Qudrot dan Irodat Manusia.

Manusia tidak mampu melakukan suatu perbuatan, tidak memiliki kemauan, kemampuan dan pilihan. Allah-lah pencipta semua perbuatannya sebagaimana terjadi pada benda-benda. Misalnya manusia membaca, menulis, mendengar maka hal itu sama saja dengan Allah SWT membuat pohon tumbuh, berbuah, air mengalir dan sebagainya.

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat As-Shaffat ayat 96 :
Yang artinya : "Dan Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat".

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar